Rick Warren memberi pujian atas undangan Barack Obama kepada Uskup Episkopal yang homoseksual, V. Gene Robinson, untuk berdoa di acara angkat sumpah presiden hari Selasa lalu (Christianity Today Blog, 13 Jan. 2009). Warren mengatakan: "Presiden terpilih Obama telah sekali lagi menunjukkan komitmennya yang sungguh untuk membawa semua rakyat Amerika yang berkeinginan baik untuk mencari titik temu bersama. Saya memuji keinginannya untuk menjadi presiden dari semua rakyatnya." Sedangkan, Robinson, yang jauh lebih jujur, mengatakan bahwa Allah kepada siapa Warren berdoa, "bukanlah Allah yang saya kenal" dan bahwa dia akan berdoa dalam nama sebuah berhala yang ia sebut "Allah pengertian kami yang banyak" ("All Things Considered," National Public Radio, 13 Jan. 2009). Ini adalah bukti lebih lanjut lagi akan kompromi rohani Warren yang sangat dalam. Bisa saja tugas Barack Obama adalah untuk "menjadi presiden bagi semua rakyat" (yang justru bagi saya berarti dia tidak boleh memilih seseorang yang sedemikian kontroversial, yang membantu menghancurkan satu denominasi, untuk memimpin doa), tetapi sebagai seorang pengkhotbah, tugas Rick Warren adalah untuk menyampaikan Firman Tuhan di tengah-tengah angkatan yang jahat dan penuh zinah ini, dan bukannya melontarkan kata-kata politis yang manis-manis. Ia seharusnya dengan terus terang mengatakan bahwa V. Gene Robinson tidak memenuhi syarat menjadi seorang "uskup" (penilik). Bahkan, sebagai seorang yang kacau moral dan tidak bertobat yang melanggar janji pernikahannya untuk hidup bersama dengan laki-laki lain, ia bahkan tidak masuk syarat menjadi anggota jemaat biasa. Anggota-anggota jemaat Korintus memang adalah orang-orang dengan segala jenis dosa sebelum mereka selamat, tetapi mereka telah bertobat dan telah berubah: "Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita" (1 Kor. 6:9-11).
Sumber : Way of Life
Penerjemah : Dr. Steven Liauw
Sumber : Way of Life
Penerjemah : Dr. Steven Liauw
No comments:
Post a Comment