GBIA SEMARANG Headline Animator

omakase

IMAN

IMAN TIMBUL DARI PENDENGARAN, DAN PENDENGARAN AKAN FIRMAN ALLAH. TANPA IMAN YANG BENAR, MAKA MANUSIA AKAN MELAYANI ALLAH TANPA PENGERTIAN YANG BENAR. DAN HAL ITU SAMA SEKALI TIDAK MENYENANGKAN ALLAH (ROMA 10:1-3, 17)

Saturday, 24 January 2009

USKUP EPISKOPAL MENYANGKAL ADANYA NERAKA DAN MENGATAKAN BAHWA MANUSIA TIDAK PERLU LAHIR BARU

Uskup Episkopal yang telah pensiun, John Spong, mengatakan bahwa Neraka adalah ciptaan gereja. Dalam sebuah wawancara dengan Keith Morrison dari "Dateline NBC," 31 Agus. 2006, uskup yang sangat kacau ini berkata: "Saya rasa neraka tidak eksis. Saya percaya ada kehidupan setelah kematian, tetapi saya rasa tidak akan ada istilah pahala dan penghukuman. Agama selalu mencoba untuk mengendalikan. ....Gereja tidak suka orang bertumbuh, karena anda tidak bisa mengendalikan orang-orang dewasa. Itulah sebabnya kita sering berbicara mengenai lahir baru. Kalau anda lahir baru, anda kembali menjadi anak kecil. Manusia tidak perlu lahir baru, mereka perlu menjadi dewasa. Mereka perlu menerima tanggung jawab atas diri mereka sendiri dan atas dunia." Dalam bukunya, "Rescuing the Bible from Fundamentalism, " tahun 1991, Spong mengatakan: "Apakah saya mengusulkan bahwa cerita tentang kelahiran dari perawan adalah tidak benar secara literal? Jawabannya secara sederhana adalah `Ya.' Tentu saja narasi-narasi ini tidak secara literal benar. Bintang tidak bergerak-gerak, malaikat tidak bernyanyi, perawan tidak melahirkan, orang majus tidak pergi ke negeri yang jauh untuk memberikan hadiah kepada seorang anak kecil, dan gembala-gembala tidak mencari-cari juruselamat yang baru lahir." Denominasi yang membiarkan satu saja pengkhotbah untuk memegang kesesatan dan penghujatan seperti ini tanpa melakukan disiplin padanya, tidak berhak untuk disebut Kristen, dan Gereja Episkopal di Amerika telah mengizinkan hal seperti ini untuk terjadi sejak awal abad kedua puluh. Tidak heran mereka kini menahbiskan homoseksual. Sebuah "gereja" yang liberal theologinya, akan menjadi immoral dalam tingkah lakunya.

Sumber : Way of Life
Penerjemah : Dr. Steven Liauw (GITS)

No comments:

Post a Comment